Team Building Activities Pengaturan Pada Bios | Prasetyo TI
Powered By Blogger

Pages

Pengaturan Pada Bios

Instal SO(Sistem Operasi), Driver, dan Aplikasi
Setelah PC selesai dirakit, masih perlu beberapa pengesetan lagi sebelum bisa dipakai. Memerlukan pengaturan melalui keyboard, karena setelah PC selesai dirakit kita tinggal mengeset BIOS dan menginstal sistem operasi saja. Pada pedoman ini menggunakan sistem operasi Windows XP Profesional.

 A. Instal Sistem Operasi

Sistem operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada computer.

B. Driver dan Aplikasi

Setelah menginstal sistem operasi (windows) selesai, dilanjutkan dengan instalasi program driver motherboard dan hardware lain yang terpasang dikomputer. Instalasi ini dimaksudkan untuk memasang program pendukung hardware agar bisa bekerja  secara optimal. Beberapa komponen hardware yang perlu di-instal, seperti chipset, VGA, sound, ethernet card, dan lain-lain. Program driver biasa dikemas dalam bentuk CD dan sudah menjadi satu paket dengan hardware yang dibeli.
Sedngkan program aplikasi adalah program komputer yang memiliki fungsi tertentu untuk membantu atau memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menyelesaikan tugas tertentu. Contoh: Microsoft Office, Winamp, Quick Time, dan lain-lain.

C. Mengatur Bios

Langkah 1

Hubungkan monitor, keyboard, mouse dan piranti lainnya pada PC. Jangan lupa tancapkan kabel power ke port power di belakang PC. Sesudah itu, tekan tombol power pada PC dan monitor untuk menghidupkan komputer yang telah dirakit. Tunggu proses booting sedang dilakukan oleh komputer.
Langkah 2
Segeralah menekan tombol [Delete] pada keyboard untuk masuk ke menu BIOS/CMOS Setup
 Langkah 3
Kita akan masuk BIOS. Pada tutorial ini, motherboard yang digunakan menggunakan AwardBIOS. Jadi langkah-langkah berikut ini disusun berdasarkan AwardBIOS. Namun begitu pengaturan untuk jenis BIOS lainnya kurang lebih sama saja. Nah, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengeset waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah melalui menu [Main] [System Time]. Untuk mengubahnya, gunakan tombol [+], [-] dan tombol [Tab] pada keyboard. 

Langkah 4
Selanjutnya, dengan cara yang sama, ubahlah tanggal pada sistem komputer melalui menu [System Date].
Langkah 5

Setelah mengatur waktu dan tanggal dari sistem, jika diperlukan juga dapat memasang password BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah setting BIOS yang dibuat. Caranya, pilih menu [Supervisor Password], lalu tekan tombol [+] pada keyboard. Selanjutnya, masukkan password pada kotak Enter Password, lalu tekan [Enter]. Masukkan selaki lagi password yang sama pada kotak Confirm Password, kemudian kembali tekan [Enter]. Sehingga status opsi Supervisor Password menjadi Enabled.

Langkah 6

Bila PC akan dipakai bersama-sama, Kita juga bisa mengatur User Password untuk masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu [User Password]. Cara pengaturannya sama saja dengan pengaturan pada supervisor password.

Langkah 7

Sekarang bukalah menu [Advanced] dengan menekan tombol panah ke kanan pada keyboard, lalu pilih [I/O Device Configuration] kemudian [Enter].

Langkah 8

Di bagian ini kita dapat mengatur penggunaan feature onboard pada motherboard. Misalnya, bila kita menggunakan kartu suara dan modem yang bukan on-board, ubahlah opsi [Onboard AC97 Audio Controller] dan [Onboard AC97 Modem Controller] menjadi [Disabled] dengan menekan tombol [+] pada keyboard. Selanjutnya klik [Esc] untuk kembali ke menu [Advanced].
Langkah 9

Selanjutnya pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter]. Kemudian agar slot USB berfungsi set opsi [USB Function] menjadi [Enabled]. Jika belum, bisa diubah dengan menekan tombol [+]. Jika sudah, kembali ke menu [Advanced] dengan menekan tombol [Esc].
Langkah 10

Selanjutnya kita dapat mengubah manajemen penggunaan listrik dari komputer melalui menu [Power] dengan menekan tombol Panah Kanan. Namun untuk mudahnya, tak usah mengubah hal apa pun dalam pengaturan ini.
Langkah 11

Selanjutnya buka menu [Boot]. Nah, untuk memudahkan penginstalan sistem operasi yang akan dilakukan setelah ini, ubahlah pola boot dari PC. Set CD ROM sebagai boot device pertama, kemudian hard disk sebagai boot device ke dua dan floopy boot device ke tiga, dengan menggunakan tombol [+] atau [-]. Gunanya, agar tiap kali booting, komputer mencari adanya sistem operasi di CD-ROM dulu, baru kemudian hard disk, dan floopy.
Langkah 12

Masukkan CD instalasi Windows XP ke CD-ROM drive. Setelah itu, pilih menu [Exit] [Exit Saving Changes] untuk keluar dari BIOS dan menyimpan pengaturan yang telah dibuat. Selanjutnya komputer akan restart. Dan jika saat pengaturan, kita mengaktifkan user password, maka akan muncul bok password. Isi password tersebut agar komputer dapat melanjutkan proses booting. Langkah selanjutnya menginstalasi Sistem Operasi Windows XP.

KLIK disini untuk melihat langkah penginstalan SO windows XP


DIDUKUNG OLEH







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Prasetyo TI. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.